Senin (2/04/2018) Balai Taman Nasional Bunaken mengangkut sebanyak 200 karung sampah dengan berat rata-rata 4-5 kg yang dikumpulkan di pantai Pulau Bunaken dengan berat kurang lebih 1 ton. Sampah yang didominasi oleh plastik dikumpulkan kemudian dijadikan satu dalam wadah-wadah karung dan selanjutkan diangkut menggunakan perahu di bawa ke daratan untuk ditempatkan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manado.
Koordinator Resort Bunaken, Taman Nasional Bunaken Frans Motto mengatakan bahwa permasalahan utama di kita adalah sampah, seolah-olah ini menjadi hal yang klasik, kami berupaya melakukan kegiatan pembersihan pantai secara rutin. Upaya ini jelas juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado melalui Kecamatan Bunaken Kepulauan dengan dibantu oleh dive center pada wilayahnya masing-masing.
Kita ketahui bersama bahwa Bunaken merupakan barometer wisata bahari di Sulawesi Utara, pusat keanekaragaman hayati di bibir pasifik, icon ini selayaknya kita jaga, dengan melakukan pengambilan sampah yang masuk ke kawasan. Semoga apa yang kami lakukan memberikan edukasi berharga kepada warga agar selalu menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, dan kepada para pemangku kepentingan baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pengusaha Wisata agar bersama-sama mengkampanyekan kebersihan lingkungan, Bunaken memberikan dampak nyata dalam perkembangan perekonomian sehingga kelestariannya harus kita jaga, imbuh Motto.
Kepala SPTN Wilayah I, Arma Janti menyampaikan selama pengumpulan sampah dari Bunaken untuk di bawa ke daratan utama Sulawesi diangkut dalam 2 trip melalui laut dalam kapal patroli wisata dari Pulau Bunaken dan bersandar di dermaga Tiwoho, untuk selanjutnya dengan mobil patroli darat sampah-sampah tersebut ke TPA di Kota Manado, sampah di Bunaken umumnya merupakan dampak kiriman dari bagian daratan utama ke perairan kemudian terbawa arus. Jika kumpulkan sampah-sampah plastik ini per hari bisa mendapatkan 5 karung di perairan, akan tetapi volume sampah akan meningkat dalam kondisi hujan atau cuaca ekstrim, dengan jenis sampah yang beragam pula mulai dari kayu gelondongan, plastik, kaleng dan sebagainya.
Sampai bulan april kami telah memobilisasi sampah dari Bunaken lebih dari 3 ton, sebenarnya sampah tersebut dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bersifat ekonomis, sehingga dapat memberikan nilai tambah pada masyarakat, dalam tahun 2018 ini Bunaken menjadi Role Model dalam penanganan sampah, semoga instansi terkait dapat berupaya menemukan teknologi tepat guna dalam penanganan sampah di Taman Nasional Bunaken, tambah Arma Janti.
SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *