Manado (07/06/2023) Dalam rangka giat pemulihan ekosistem pada bulan Mei lalu dan menyambut Hari Konservasi Alam Nasional pada bulan Agustus nanti, Balai Taman Nasional Bunaken yang pengelolaannya dibagi menjadi dua seksi wilayah yaitu Utara (SPTNW I Meras) dan Selatan (SPTNW II Tambala) telah melaksanakan kegiatan pengendalian spesies invasif pada ekosistem terumbu karang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerusakan karang dikarenakan bintang laut berduri adalah predator alami terumbu karang. Dalam pelaksanaan di wilayah Selatan, Hendrieks A. Rundengan SP. MSi (Kepala SPNTW II Tambala) memimpin langsung tim teknis yang bertugas. Dari hasil pengangkatan, didapatkan total hingga 62 individu CoTS hanya dari satu lokasi saja yaitu perairan Desa Teling yang masuk wilayah kerja Resort Poopoh. Hasil kegiatan teknis sangat penting dalam pengelolaan kawasan konservasi TN Bunaken kedepan.
Dengan tujuan untuk mengendalikan populasi, kegiatan berupa pengangkatan bintang laut berduri/Crown of Thorns Starfish (CoTS) di perairan yang memiliki ekosistem karang. Kepala SPTNW I Meras, La Sahila S.IP juga memimpin langsung kegiatan ini dengan ikut turun langsung ke lapangan bersama tim teknis di perairan Pulau Bunaken dan Pulau Siladen. Didapatkan total sebanyak 33 individu CoTS dari beberapa lokasi yang masuk wilayah kerja Resort Bunaken yaitu, Likuan, Muka kampung, pesisir Siladen, dan Tanjung Pasir. Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kelestarian ekosistem karang yang menjadi obyek daya tarik wisata alam Taman Nasional Bunaken. Terlebih lagi Pulau Bunaken dan Pulau Siladen adalah destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Kontributor: Heni Sulastri, S.Hut (PEH) Stella MAP, SPi (Penyuluh), Ermas Isnaeni Lukman, S.Pi (Penyuluh)
Dokumentasi tim SPTNW II Tambala
Dokumentasi tim SPTNW I Meras