Senin (26/03/2018) bertempat di Balai Pertemuan Desa Popareng, Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan, Kelompok Cahaya Tatatapaan menggelar pertemuan pembahasan Rencana Kerja Kelompok Cahaya Tatapaan Tahun 2018. Dalam pertemuan kegiatan pembahasan rencana kerja tersebut saat ini difasilitasi oleh Balai Taman Nasional Bunaken yang menjadi mitra dalam role model pola kemitraan dan pengembangan ekowisata dalam zona tradisional bersama masyarakat.
Turut hadir dalam pertemuan pembahasan rencana kerja dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan yang diwakilkan oleh Camat Tatapaan dan Pemerintah Desa Popareng, Lantamal VII Manado yang diwakilkan oleh Letkol Laut. Ali, Komandan Pos TNI AL Arakan Letda Irwan Sunyoto serta Kepala Balai Taman Nasional Bunaken yang diwakilkan oleh Kepala SPTN Wilayah II sekaligus membuka acara pembahasan rencana kegiatan.
Djoni Sambur nahkoda kelompok Cahaya Tatapaan menyampaikan ucapan syukur atas partisipasi para pihak pemerintah yang bersedia terlibat dan hadir dalam penyusunan rencana kerja. Sesuai misi yang kami usung adalah “Mewujudkan Popareng Menjadi Desa Wisata Tahun 2018” sehingga kami berupaya memberikan yang terbaik untuk Desa Popareng dan desa penyangga konservasi di bagian selatan Taman Nasional Bunaken.
Tahun 2017 lalu kami menjadi kelompok pemula yang masuk nominasi ISTA (Indonesia Sustainable Toursm Award), bahkan yang mengasesmen Desa Popareng adalah mantan Menteri Pariwisata Bapak I Gede Ardhika, dimana kelompok Cahaya Tatapaan menjadi perwakilan kelompok pelestarian lingkungan, tambah Sambur.
Sekretaris Cahaya Tatapaan Arifin Konteng wujud dan tindakan nyata kami untuk pelestarian lingkungan dan kawasan konservasi di bagian selatan Taman Nasional Bunaken sudah sering di apresiasi, untuk itu kami ingin meningkatkan kinerja kami lebih baik lagi. Dalam penyusunan rencana kerja ini kami melibatkan para toko masyarakat, tokoh agama, seluruh ibu-ibu nelayan, ibu-ibu rumah tangga, dan para pemuda dan pemudi yang berjumlah 50 orang sebagai perwakilan masyarakat, sehingga kita bisa sama-sama merumuskan rencana kerja kedepan.
Beberapa hasil utama yang perlu kami tekankan dalam perencanaan kerja kelompok untuk menunjang misi utama menjadikan Popareng Desa Wisata antara lain kami akan menyelenggarakan Festival Tatapaan, agenda festival ini pernah digelar di Tahun 2016, dimana kami mempromosikan pelestarian perikanan bertanggung di zona tradisional Taman Nasional Bunaken serta pengembangan jalur wisata mangrove. Perlu kita sampaikan bahwa mangrove di bagian selatan Taman Nasional Bunaken benteng utama menunjang perikanan, terumbu karang dan kehidupan masyarakat pesisir, pungkas Konteng.
Penulis : Eko Wahyu Handoyo, S.Hut
PEH Pada Balai Taman Nasional Bunaken