Bertempat di Dragonets Dive Center Malalayang Kota Manado, sebanyak 12 orang pemuda dan pemudi yang tergabung dalam kelompok masyarakat ditingkatkan kompetensinya dalam pelatihan selam open water. Keterwakilannya antara lain 5 orang dari Kelompok Cahaya Tatapaan Popareng, Kabupaten Minahasa Selatan, 5 orang dari Kelompok Cahaya Trans Poopoh Kabupaten Minahasa, 1 orang dari Pulau Bunaken dan 1 orang dari Pulau Mantehage.
Pelatihan menyelam kelompok masyarakat dibuka langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si serta turut dihadiri oleh Aspotmar Lantamal VIII, Dinas Perikanan dan Kelautan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan, Camat Tatapaan, Sekretaris Kecamatan Tombariri, dan Hukum Tua Poopoh.
Dalam sambutan dan arahannya Kepala Balai Taman Nasional Bunaken menyampaikan Desa Popareng dan Desa Poopoh merupakan desa yang dikembangkan sebagai role model ekowisata, sehingga perlu dipersiapkan masyarakat yang tergabung dalam kelompok masyarakat untuk dapat ditingkatkan kompetensinya dalam menunjang aktivitas tersebut.
Aspotmar Lantamal VIII Kol. Laut Rumpoko, menambahkan bahwa potensi maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat luas, kami sangat mengapresiasi kegiatan Balai Taman Nasional Bunaken meningkatkan dan melatih Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada diwilayah pesisir dan kepulauan, kedepan kami akan menginventarisir masyarakat yang dapat menyelam untuk membantu memberikan informasi dalam menunjang pertahanan negara.
Selanjutnya penyampaian dari Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Romal Massie, ST menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan, saat ini Desa Popareng beserta beberapa Desa Penyangga dibagian selatan Taman Nasional Bunaken telah ditetapkan oleh Bupati Minahasa Selatan menjadi Desa Wisata, tentunya kegiatan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat dalam bentuk pelatihan menyelam memberikan keuntungan, sehingga dapat membawa dampak signifikan dalam pengembangan wisata desa kedepan.
Dari Kabupaten Minahasa yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Tombariri Daniel Ratag mengharapkan agar masyarakat dapat mengikuti pelatihan dengan baik, kita berharap kedepan untuk dapat mengembangkan diri serta berkontribusi dalam pariwisata utamanya di Kecamatan Tombariri.
Kepala Subbagian Tata Usaha Nikolas Loli, SP dalam sambutan pembukaan, menyelam merupakan kegiatan yang dilakukan untuk berbagai macam tujuan antara lain olahraga, rekreasi, penelitian, monitoring ekositem perairan, fotografi bawah air dan tujuan lainnya. Menyelam membutuhkan kemampuan dan kapasitas berupa pelatihan yang khusus yang intensif, terkontrol dan berkelanjutan. Dalam hal ini menyelam bukan hanya sekedar menggunakan alat-alat selam untuk kemudian turun ke dalam air, namun harus mengikuti aturan-aturan yang benar dan aman agar resiko dari kegiatan penyelaman dapat diminimalkan. Untuk dapat melakukan aktifitas penyeleman dengan baik dan benar, dibutuhkan pelatihan selam secara komprehensif dan berjenjang.
Pada kesempatan kali ini Balai Taman Nasional Bunaken melakukan kegiatan pelatihan menyelam kepada masyarakat anggota kelompok binaan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan kegiatan pemantauan dan kegiatan lain yang menunjang pengelolaan khususnya kegiatan di bawah air seperti pengembangan ekowisata.
Tujuan kegiatan adalah memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) dari kelompok binaan Balai Taman Nasional Bunaken yang memiliki keahlian dalam melakukan aktifitas penyelaman yang bersertifikasi organisasi penyelaman profesional, tutup Niko.
Penulis : Eko Wahyu Handoyo, S.Hut
PEH pada Balai Taman Nasional Bunaken
SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *