Ikan Pari atau Stingrays merupakan ikan bertulang rawan yang terbentuk dari kartilago tulang lunak. Stingrays termasuk ikan dari subkelas Elasmobranchii. Di Sulawesi Utara, ikan ini sering disebut ikan Nyoa.

Dikutip dari Greeners, jumlah ikan pari yang mendiami perairan di seluruh dunia sekitar 512-596 spesies dan terdiri dari 20 famili serta 64 genus. Jenis ikan Pari yang ada di Kawasan Taman Nasional Bunaken yaitu Ikan Pari Manta dan Ikan Pari Elang (Eagle Ray).

Secara umum, ikan pari memiliki ekor memanjang menyerupai cemeti atau cambuk. Selain itu, pada beberapa jenis pari juga dilengkapi duri penyengat di bagian ekor, sehingga disebut sebagai stingrays.  Pangkal ekor ikan pari terdapat taji sekitar 8-inch yang diselubungi dengan bahan yang membentuk sisik ikan hiu, yang dikenali sebagai  dermis  dentikle  (dermal  denticles).  Bagian  ini  akan  menjadi  keras  dan  tegang apabila ikan pari merasa terancam, membentuk seperti pisau bergerigi dan memiliki bisa yang mengancam pemangsa (Anonim (a), 2009).

Ikan pari bernapas melalui celah insang yang berjumlah sekitar 5 hingga 6 pasang. Posisi celah insang atau gill openings ini berada di dekat mulut bagian ventral.

Ikan  pari  (famili  Dasyatidae)  mempunyai  variasi  habitat  yang  sangat  luas  dengan  pola  sebaran  yang  unik.  Daerah  sebaran  ikan  pari  adalah  perairan  pantai  dan kadang masuk ke daerah pasang surut. Ikan pari biasa ditemukan di perairan laut tropis. Di perairan tropis Asia Tenggara (Thailand; Indonesia; Papua Nugini) dan Amerika Selatan (Sungai Amazon), sejumlah spesies ikan pari bermigrasi dari perairan laut ke perairan tawar (Endang, 2009).

#sahabatbunaken Ikan Pari sebagai plankton feeder berperan penting dalam kelangsungan siklus karbon di laut.

SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *