Upaya Konservasi sangat penting bagi keberlangsungan sumberdaya hayati. Konservasi berarti juga pemanfaatan yang optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Peran serta masyarakat sangat penting dalam mendukung pengelolaan dan pengawasan. Partisipasi masyarakat dalam upaya Konservasi diarahkan pada penyadaran dan aktivitas yang menumbuhkan kemandirian masyarakat baik secara sosial, ekonomi, dan budaya.

Pada 30 Juni 2021 Kelompok Sengkanaung yang berlokasi di Desa Rap-Rap Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan melakukan pengolahan hasil pertanian menjadi produk minyak kelapa dan keripik pisang.

Kelompok yang berdiri pada tahun 2008 merupakan binaan Balai Taman Nasional Bunaken, dengan jumlah anggota 18 orang, melakukan kegiatan pengolahan minyak kelapa dan keripik untuk menambah pendapatan anggota kelompok. Kelapa hybrida dan pisang sepatu adalah bahan baku produk olahan, tersedia cukup banyak dikebun menjadi pilihan anggota kelompok sebagai bahan dasar produk.

Penguatan dan pendampingan kelompok yang dilaksanakan oleh Resort Sondaken pada tingkat tapak. Proses pengolahan dihadiri oleh Kepala SPTN II. Olahan produk dengan bahan baku kelapa hybrida sebanyak 300 buah dan pisang sepatu sebanyak 6 tandan, telah dihasilkan minyak kelapa 22 liter dan 60 bungkus keripik pisang. Minyak kelapa dipasarkan seharga Rp. 25.000,-/liter dan keripik pisang Rp. 5.000,-/ bungkus.

Selain pengolahan produk, Kelompok Sengkanaung sedang membangun media tanam berupa greenhouse hidroponik, rencana pembangunan ini sebagai upaya tindak lanjut pelatihan Hidroponik yang dilaksanakan Balai Taman Nasional Bunaken pada bulan Mei 2021.

SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *