#sahabatbunaken… Tahukah kalian? Sisa kayu yang dianggap tidak bernilai ekonomi lagi, ternyata masih bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Resort Mantehage, Balai Taman Nasional Bunaken berkolaborasi dengan Babinsa yang ditugaskan di Pulau Mantehage mengelola limbah kayu menjadi furniture berupa kursi dan meja. Limbah kayu ini berasal dari kayu-kayu yang hanyut yang dibawa oleh gelombang hingga ke daratan. Kayu-kayu yang hanyut ini biasanya juga digunakan masyarakat sebagai bahan tambahan pembuatan perahu nelayan.

Dari pada limbah kayu ini hanya menjadi sampah yang mengakibatkan pesisir menjadi kotor, maka sebaiknya dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bisa dipakai sehari-hari, tutur Serda Tri Sutrisno, Babinsa Pulau Mantehage.

Dalam prosesnya, limbah kayu dipilah mana yang dapat diolah menjadi barang furniture, kemudian dibentuk, diukir, dipoles, dan dicat hingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Nahh #sahabatbunaken.. Ide kreatif ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam pengelolaan limbah kayu yang tadinya hanya menjadi sampah di sekitar masyarakat. Salah satu kreativitas yang dapat dikembangkan untuk membantu perekonomian masyarakat setempat.

Kepala Resort Mantehage, Pandu Wijaya berharap kegiatan ini dapat dikembangkan masyarakat sekitar Pulau Mantehage sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat juga. Hasil pengelolaan limbah kayu ini pun secara terus menerus dapat dilakukan guna pengembangan kreativitas masyarakat yang ada di Pulau Mantehage.

SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *