Jumat (08/10/2021) bertempat di Balai Taman Nasional Bunaken, Celine Rani Kaligis – Mahasiswa S1 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi mempresentasikan rencana penelitian dengan judul “Analisis Kondisi Tutupan Lamun di Perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara”.
Lokasi pelaksanaan pengambilan data bertempat di Pulau Mantehage pada lima (5) stasiun yaitu di Tangkasi, Buhias, Tinongko, Bango, dan Paniki. Penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2021.
Ekosistem padang lamun memiliki peran penting dalam ekologi kawasan pesisir, karena menjadi habitat berbagai biota laut termasuk menjadi tempat mencari makan (feeding ground) bagi penyu hijau, dugong, ikan, Echinodermata dan Gastropoda.
Keberadaan padang lamun di Taman Nasional Bunaken tersebar di seluruh kawasan dengan konsentrasi terbesar di Arakan-Wawontulap, Pulau Nain, serta Pulau Mantehage. Pulau Mantehage dipilih menjadi lokasi pengamatan dengan keberadaan padang lamun terbesar.
Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat (tegak lurus pantai) yang dimodifikasi dari metode Seagrass Watch (Kabete, 2016). Selanjutnya pengolahan data dilakukan melalui gambar yang diambil di lokasi kemudian di identifikasi dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel.
Melalui penelitian ini, peneliti dapat menginventarisasi jenis lamun, menganalisis tutupan lamun, serta menganalisis keanekaragaman lamun di Pulau Mantehage.
Harapannya penelitian ini dapat digunakan sebagai masukkan bagi pengelola Kawasan Taman Nasional Bunaken, masyarakat setempat, serta wisatawan dalam menjaga, memanfaatkan, dan melestarikan padang lamun di Pulau Mantehage, Taman Nasional Bunaken.