Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem penting pesisir dan laut yang banyak memiliki fungsi ekologis. Terumbu karang menjadi habitat dari ikan, hewan avertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) serta masih banyak biota lainnya, yang masing-masing keberadaannya saling bergantung.
Terumbu karang menjadi tempat berkembang biak, berlindung serta mencari makan bagi ikan, kerang, udang dan biota lainnya. Fungsi lainnya yaitu melindungi pantai dari abrasi dan gempuran ombak, mengurangi pengikisan pulau-pulau dan garis pantai dari ombak yang sangat kuat.
Jenis terumbu karang utama TN Bunaken adalah terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Terumbu karang tepi (fringing reefs) adalah terumbu karang yang berkembang dekat dari garis pantai yang mencapai kedalaman tidak lebih dari 40 meter. Sedangkan Terumbu karang penghalang (barrier reefs) terpisah dari garis pantai oleh kolam (laguna), terletak jauh dari pantai dan dipisahkan dari pantai (40-70 meter). Selain itu, terdapat terumbu mengelompok (napo) di wilayah Arakan-Wawontulap, dan pada kolam (laguna kecil) di Pulau Nain. Patch reef membentuk koloni (kelompok) sendiri pada perairan dangkal. Kemudian, sebagian terumbu di Pulau Mantehage merupakan terumbu penghalang (barrier reefs).
Penulis : Clarina Shinta J