Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the facebook-pagelike-widget domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u9056464/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the google-analytics-for-wordpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u9056464/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Terumbu Karang di Taman Nasional Bunaken - Balai Taman Nasional Bunaken

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem penting pesisir dan laut yang banyak memiliki fungsi ekologis. Terumbu karang menjadi habitat dari ikan, hewan avertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) serta masih banyak biota lainnya, yang masing-masing keberadaannya saling bergantung.

Terumbu karang menjadi tempat berkembang biak, berlindung serta mencari makan bagi ikan, kerang, udang dan biota lainnya. Fungsi lainnya yaitu melindungi pantai dari abrasi dan gempuran ombak, mengurangi pengikisan pulau-pulau dan garis pantai dari ombak yang sangat kuat.

Jenis terumbu karang utama TN Bunaken adalah terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Terumbu karang tepi (fringing reefs) adalah terumbu karang yang berkembang dekat dari garis pantai yang mencapai kedalaman tidak lebih dari 40 meter. Sedangkan Terumbu karang penghalang (barrier reefs) terpisah dari garis pantai oleh kolam (laguna), terletak jauh dari pantai dan dipisahkan dari pantai (40-70 meter). Selain itu, terdapat terumbu mengelompok (napo) di wilayah Arakan-Wawontulap, dan pada kolam (laguna kecil) di Pulau Nain. Patch reef membentuk koloni (kelompok) sendiri pada perairan dangkal. Kemudian, sebagian terumbu di Pulau Mantehage merupakan terumbu penghalang (barrier reefs).

Penulis : Clarina Shinta J

SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *