Cuaca ekstrem sejak akhir bulan Januari hingga awal Februari ini masih belum dapat diprediksi kapan akan berakhir. Hujan dengan instensitas tinggi disertai petir dan angin kencang masih berlangsung hingga hari ini. Hal tersebut menimbulkan potensi bencana alam yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi terakhir, banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Sulawesi Utara tidak terkecuali Kota Manado dan Minahasa Utara menyebabkan kerugian materil bagi masyarakat yang terdampak.
Dengan rasa kepedulian kepada sesama serta kebermanfaatan atas masyarakat sekitar, staf Balai TN Bunaken menggalang bantuan untuk masyarakat terdampak banjir. Adapun bantuan yang diprioritaskan sesuai kebutuhan adalah pakaian bekas layak pakai serta makanan instan. Pengumpulan bantuan dipusatkan di kantor balai untuk kemudian didistribusikan ke titik lokasi bencana. Pendistribusian dilaksanakan secara bertahap dan terpisah. Lokus pendistribusian bantuan sejauh ini terlapor telah diterima oleh masyarakat kampung Cempaka Bailang (Bunaken, Manado) dan desa Tiwoho (Wori, Minahasa Utara).
Semoga fenomena ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam pengelolaan lingkungan hidup. Salam lestari, salam konservasi!