Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the facebook-pagelike-widget domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u9056464/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the google-analytics-for-wordpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u9056464/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Mengenal Penyu di Poopoh Melalui Kemah Konservasi - Balai Taman Nasional Bunaken

Poopoh, 26-27 Maret 2021.
Balai Taman Nasional Bunaken bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia(FK3I) Korda Sulut dan SMKN 1 Tomohon menyelenggarakan Kemah Konservasi di Pantai Tanjung Kelapa, Desa Poopoh. Meskipun cuaca sedang hujan, anak-anak SMKN 1 Tomohon dan guru pendamping tetap antusias mengikuti Kemah Konservasi.

Acara secara resmi dibuka oleh Hukum Tua Desa Poopoh (Lerry Tering). Dalam sambutannya, Lerry berterima kasih dan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yg diadakan di desanya. Beliau berharap tumbuhnya rasa peduli dan cinta lingkungan dengan adanya kemah konservasi.

Malam harinya ketika para peserta mengamati kumunculan penyu di pantai, mereka menemukan jejak penyu namun tidak menjumpai Penyu. Keesokan harinya peserta belajar tentang keragaman Mangrove di Desa Poopoh dan pengenalan dasar-dasar selam. Tidak lupa peserta membersihkan pantai lokasi bertelurnya Penyu.

“Kami sangat senang sekali dapat mengikuti Kemah Konservasi disini. Kami bisa belajar tentang alam khususnya penyu dan mangrove. Hal yg tidak terlupakan adalah pengalaman pertama menyelam di laut. Semoga dilain kesempatan kami dapat mengikuti kemah konservasi kembali” tutup Shalomita salah satu peserta Kemah Konservasi.


SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *