Sahabat Bunaken masih ingat dengan publikasi kami beberapa waktu lalu ?

Iya…di tanggal 18 Februari 2021 sebanyak 121 telur penyu berhasil dievakuasi untuk ditetaskan di lokasi semi-alami oleh Kelompok Cahaya Trans di Pantai Tanjung Kelapa, Desa Poopoh. Selanjutnya untuk memudahkan pemantauan dan untuk mengamankan sarang telur penyu dari predator, dipindahkan di pantai depan Daseng Kelompok.

Dan pada 6 April 2021 sekitar pukul 04.00 WITA beberapa tukik telah menetas hasil penyelamatan sarang telur penyu tersebut oleh Berce Toli, ketua kelompok Cahaya Trans binaan Balai Taman Nasional Bunaken.

Berce Toli sudah berpengalaman dalam aksi penyelamatan sarang telur penyu seperti yang sudah dilakukan ditahun-tahun sebelumya. Dengan tangan dinginnya, di tahun ini tukik itu kembali menetas, tentunya dalam waktu yang cukup lama, yakni setelah penantian selama 48 hari dalam masa inkubasi. Sebanyak 27 ekor tukik menetas.

Penentuan sukses menetas (hatching success) sangatlah penting bagi konservasi penyu laut karena dapat menjadi tolak ukur kesesuaian pantai peneluran sebagai sistem inkubasi dan kesehatan dari penyu yang bertelur. Lalu apa sih periode inkubasi itu ? Yakni periode perkembangan embrio sejak telur diletakan di dalam pasir sampai tukik keluar dari dalam sarang (Ewert, 1979). Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti periode inkubasi selain kadar air dan temperatur, kadar oksigen, komposisi dan tekstur pasir serta cuaca.

Tingkat kesuksesan penetasan telur penyu dapat dilihat dari perkembangan embrio yang mulai terjadi dua jam setelah telur dikeluarkan dari tubuh induk. Karen dalam proses ini terjadi pertukaran panas, H2O, O2, dan CO2 dengan telur lain yang berada didalam sarang dengan lingkungan pantai tempat sarang telur penyu tersebut berada.

Dari tukik yang menetas beberapa berhasil menuju ke laut, adapun kondisi tukik yang lain saat ini masih ada yang belum menetas dan tetap dilakukan pemantauan. Dari hasil identifikasi tukik penyu yang menetas adalah jenis Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea).

SHARE
One thought on “Yang di Nanti Telah Muncul”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *