

Minggu (25/04/2021) tim patroli Balai Taman Nasional Bunaken berhasil membantu mengevakuasi korban meninggal dunia akibat tenggelam dalam aktivitas mencari ikan tradisional “bajubi” menggunakan speargun.
Korban bernama lengkap Rudolf Polante, berumur 31 tahun dan berdomisili di Tanjung Parigi, Kelurahan Bunaken.
Korban dilaporkan hilang pada Sabtu, 24 April 2021. Pencarian pertama korban dilakukan pada hari Sabtu, 24 April 2021 oleh keluarga, rekan korban dan beberapa orang penyelam yang berasal dari Pulau Bunaken.
Tim patroli Balai Taman Nasional Bunaken setelah mendapat pemberitahuan dari masyarakat kemudian ikut bergabung dalam pencarian korban. Pencarian dilakukan di sekitaran perairan Bunaken Timur dekat Cha-Cha Resort. Proses pencarian dilakukan dengan beberapa cara yaitu menyisir dengan cara menyelam, snorkelling dan pemantauan dari atas perahu/ speedboat.
Pencarian dilakukan selama dua hari dan baru ditemukan pada hari kedua di perairan dekat Nature Resort, Bunaken Timur sekitar pukul 07.30 WITA pada kedalaman 30 meter. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban ditemukan pada titik koordinat 1,620878N dan 124,781490E antara zona tradisional dan zona perlindungan bahari Taman Nasional Bunaken. Selanjutnya korban di evakuasi menggunakan speedboat patroli Balai Taman Nasional Bunaken ke pantai Tanjung Parigi untuk selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Lingkungam VI Tanjung Parigi Kelurahan Bunaken.
Polsek Bunaken Kepulauan, Iptu Karim Hamzah menyampaikan bahwa pihak keluarga korban tidak menyetujui dilakukan autopsi pada jenazah.
Kita berharap kedepan otorita Balai Taman Nasional Bunaken dengan dukungan pemangku kepentingan beserta masyarakat dapat menginisiasi dengan membentuk Tim terpadu dan standar operasional prosedur terkait pencarian dan evakuasi korban di wilayah Taman Nasional Bunaken.