Tiga hari kemarin merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan untuk saya, dimana kami mahasiswa magang Kampus Merdeka melakukan kegiatan lapangan bersama dengan Tim dari Balai Taman Nasional Bunaken. Bagaimana tidak, ini merupakan pengalaman pertama saya pergi ke Pulau Mantehage dan Pulau Nain.

Sabtu (01/05/2021) saya bersama Tim berangkat menuju ke Pulau Mantehage dengan waktu tempuh 1,5 jam dari dermaga Desa Bahowo. Pulau Mantehage merupakan pulau pertama yang akan kita kunjungi. Sepanjang perjalanan ke Pulau Mantehage, kita di suguhkan dengan keindahan alam yang luar biasa dan sangat memanjakan mata dimana pemandangan birunya air laut dan juga indahnya pulau-pulau yang terlihat saat di perjalanan. Saya tidak lupa untuk mengabadikan keindahan laut yang luar biasa ini. Saat sampai ke Pulau Mantehage, kami di suguhkan dengan hamparan mangrove yang masih banyak dijumpai di pesisir Pulau Mantehage, terlihat indah untuk di pandang mata.

Tak menunggu lama setelah sampai di Pulau Mantehage dan membereskan barang bawaan ke resort Mantehage di Desa Bango, saya bersama dengan tim Balai Taman Nasional Bunaken menjalankan kuesioner untuk pegambilan data tentang lumba-lumba dan juga dugong. Sebagian masyarakat di Desa Bango Pulau Mantehage jarang melihat dugong dikarenakan tidak dijumpai di sekitar Pulau Mantehage, sedangkan untuk lumba-lumba hampir semua masyarakat yang kita temui pernah melihat lumba-lumba. Mendengarkan hal itu saya sangat excited untuk melihat lumba-lumba. Setelah menjalankan kuesioner kami kembali ke resort untuk bersiap-siap untuk melakukan pengambilan data identifikasi KKH. Semua alat kami siapkan seperti timbangan, mistar, meteran, dan plot. Setelah itu kami turun ke laut untuk mengidentifikasi KKH, kami menemukan banyak sekali jenis biota laut yang sangat indah. Hal ini sangat membuat saya senang. Selain bisa belajar cara mengidentifikasi KKH kami juga bisa menikmati keindahan biota laut yang sangat memanjakan mata.

Meski disana saya dalam keadaan berpuasa tapi melakukan kegiatan ini tidak menurunkan semangat saya. Setelah selesai mengidentifikasi KKH, saya bersama tim menghabiskan waktu menunggu buka puasa dengan jalan-jalan ke mangrove trail Desa Bango. Kami menyusuri mangrove trail dan menikmati keindahan hamparan mangrove. Di sana juga tersedia menara pandang untuk melihat panorama hutan bakau dari ketinggian tertentu, juga tersedia spot foto menarik dan gazebo sebagai tempat peristirahatan. Di sana juga terdapat mangrove dieback yaitu hutan bakau yang mati. Sangat indah untuk di pandang.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Nain, ini membuat saya lebih bersemangat dikarenakan kami akan melakukan kegiatan monitoring lumba-lumba di perairan Pulau Mantehage menuju Pulau Nain. Tak perlu berlama-lama kami langsung bersiap-siap dan berangkat, tidak memakan waktu lama, sekitar 20 menit kami menyusuri laut kami bertemu dengan sekelompok lumba-lumba yang sedang bermain. Ini keberuntungan menurut saya, karena belum tentu orang lain bisa menikmati pemandangan lumba-lumba secara langsung seperti yang saya alami. Kesenangan saya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, lumba-lumba ini terlihat sangat indah dan ini pertama kalinya saya melihat langsung sekelompok lumba-lumba. Bayangkan saja jika saya tidak mengikuti kegiatan lapangan ini atau saya tidak magang di Taman Nasional Bunaken, pengalaman ini belum pasti bisa saya rasakan. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan lapangan bersama dengan tim Balai Taman Nasional Bunaken. Selain itu kita juga bisa belajar mengenai hal baru, kita juga bisa mengunjungi tempat-tempat yang belum tentu bisa kita kunjungi.

Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk kakak-kakak tim dari Balai Taman Nasional Bunaken yang sudah mengizinkan saya dan teman-teman untuk mengikuti kegiatan lapangan yang sangat luar biasa ini. Karena kegiatan ini saya dan teman-teman saya bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Saya sangat bersyukur bisa magang di Balai Taman Nasional Bunaken.

Penulis,
Ananda Putri Hadji Djafar
Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNSRAT

SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *