Jumat 28 Mei 2021 bertempat di kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara dilakukan tes tahap III yaitu tes Fisik bagi calon siswa Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri Makassar tahun pelajaran 2021/2022. Tes fisik terdiri dari pengukuran berat dan tinggi badan, sit-up, push-up,tes buta warna, dan tes mata minus atau plus.
Penerimaan siswa baru saat ini di bagi menjadi 2 jalur yaitu jalur reguler yang merupakan lulusan SMP/MTs umum dan Jalur Hutan yaitu lulusan SMP/MTs yang alamat calon peserta berasal dari desa penyangga kawasan hutan atau orang tuanya termasuk anggota Kelompok Tani Hutan.
Tes tahap III kali ini diikuti 9 peserta dari wilayah pelayanan Sulawesi Utara. 2 orang jalur reguler dan 7 orang jalur hutan. 2 orang jalur reguler berasal dari Kota Kotamobagu, 7 orang jalur hutan, diantaranya 3 orang dari Taman Nasional Bunaken, 3 orang dari Cagar Alam/Taman Wisata Alam Batu Putih, Dua Sodara, Batu Angus, dan 1 orang dari Taman Nasional Boganinani Wartabone.
Peseta jalur hutan diharapkan ke depan bisa membantu pengelolaan kawasan. Dengan menjadi siswa SMKK, kedepannya diharapkan bisa menjadi salah satu potensi dalam memberikan sosialisasi bidang kehutanan dan konservasi kepada keluarga dan tetangga di lingkungan tempat tinggalnya.
Awu Tamamekeng salah satu orang tua dari peseta jalur hutan dari Pulau Bunaken Taman Nasional Bunaken menyampaikan harapan bahwa semoga anaknya lulus seleksi masuk SMKK dan menjadi kebanggaan orang tua karena sekolah di SMKK semuanya dibiayai pemerintah termasuk asrama, seragam dan makan sehingga bisa meringankan beban orang tua selama menempuh pendidikan di tingkat SMK.
Shania Ghea Rossa Daleta salah satu peserta jalur hutan dari Pulau Mantehage Taman Nasional Bunaken menyampaikan harapan bahwa dengan masuk sekolah di SMKK Negeri Makassar bisa meringankan orang tuanya dan mempermudah mencapai cita-cita yang diinginkan yaitu menjadi anggotan Kepolisian Republik Indonesia dan atau bisa menjadi Polisi Kehutanan di Taman Nasional Bunaken.