Manado, (01/06/2021) bertempat di kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II (SPTNW II) Taman Nasional Bunaken membekali kelompok masyarakat di kawasan penyangga bagian selatan TN Bunaken dengan pelatihan hidroponik, kegiatan yang berlangsung selama sehari di tanggal 31 Mei 2021 secara antusias diikuti masyarakat dan Perangkat Desa dari Desa Poopoh, Desa Rap-Rap, dan Desa Popareng yang dibuktikan dengan jumlah kehadiran sebanyak 30 orang. Hukum Tua Desa Popareng, Rap-Rap, dan Sekretaris Desa Poopoh turut hadir dalam pelatihan ini.
Tepat pukul 09.30 acara dibuka oleh Nikolas Loli,S.P. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha TN Bunaken, dengan didampingi oleh Hendrieks A. Rundengan, S.P. selaku Kepala SPTN Wilayah II TN Bunaken, serta Yelly Soput, S.P. Sekretaris Camat Tombariri.
Pengenalan tentang hidroponik menjadi materi awal pembuka acara. Materi ini disampaikan oleh Dr. Adeleyda M. W. Lumingkewas, S.P., M.Si dan dilanjutkan oleh Ir. Jemmy Najoan, M.S. Kedua narasumber inspiratif ini merupakan dosen di Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi.
Selain menambah pengetahuan tentang hidroponik, peserta diberikan kesempatan untuk praktek singkat bertanam sayur hidroponik serta langkah-langkah untuk mengembangkan hidroponik menjadi usaha yang menggiurkan. “Sayur hidroponik ini lebih sehat dari sayur yang ditanam di tanah karena kandungan nutrisinya lebih tinggi serta bebas pestisida. Sayur hidroponik memiliki pasar yang luas dari rumah tangga, restoran, pasar, dan super market.” ungkap owner MDC Hydro Farm, Tommy Danie.
Dengan diberikannya pelatihan bertanam hidroponik, diharapkan masyarakat dapat mulai memanfaatkan pekarangan di rumah masing-masing dengan bertanam secara hidroponik. “Selain untuk penghijauan lingkungan dan pemenuhan nutrisi harian, bertanam sayur secara hidroponik dapat menambah penghasilan kita juga” tutup Hendrieks A. Rundengan,S.P