Tarsius (Tarsius spectrum) adalah satwa primata primitif (prosimii) dari famili Tarsidae yang merupakan satwa endemik Sulawesi Utara yang terdapat di salah satu kawasan Taman Nasional Bunaken yaitu Pulau Manado Tua.
Pada malam hari, sekitar pukul 23.38 WITA dilakukan pengamatan dengan cara eksplorasi. Keberadaan Tarsius ini diketahui, ketika terdengarnya suara ranting yang dilompatinya dari pohon Pterospermum Diversifolium (Bayur) ke tumbuhan Arenga Pinnata (Aren) pada koordinat N= 1.63884 E= 124.688743.
Satwa ini memiliki tubuh yang kecil dengan mata bulat besar sehingga satwa ini dapat dikategorikan sebagai satwa eksotik atau satwa unik. Tarsius termasuk satwa yang aktif pada malam hari (nokturnal) dan mencari makan dengan cara melompat dari pohon yang satu ke pohon lain.
Tarsius mendiami rongga-rongga pohon ataupun pada tumpukan akar. Satwa ini tersebar dari habitat hutan hujan dataran rendah dekat permukaan laut ke hutan hujan pegunungan rendah sampai 1500 m. Hewan ini juga hidup berkelompok. Biasanya dalam satu kelompok terdapat 3-7 ekor Tarsius.
Tarsius mempunyai peran penting dalam ekosistem, yaitu berfungsi sebagai satwa yang mengendalikan populasi serangga dengan statusnya sebagai pemakan serangga (insektivora). Tarsius digolongkan dalam satwa yang dilindungi dan kemungkinan akan punah jika tidak dilakukannya pelestarian untuk peningkatan populasi Tarsius. Dengan cara melakukan hal kecil seperti menjaga dan tidak memburu satwa kecil ini.