Patroli Smart (Resort Based Management) RBM kali ini menitikberatkan pada pengambilan data potensi kawasan seperti pemantauan pengunjung masuk kawasan, perjumpaan satwa, dan monitoring karang. Pulau Nain yang memiliki objek daya tarik wisata alam terbatas berupa pasir timbul (bungin) memiliki tingkat kerawanan gangguan kawasan yang tinggi berupa wisatawan masuk tanpa tiket.
Hal ini terjadi karena minimnya fasilitas untuk pemantauan pengunjung dikarenakan lokasinya yang terpengaruh pasang surut air laut dan jauh dari pulau. Hal ini disiasati oleh Resort Nain dengan melibatkan secara aktif anggota MMP dan para penyedia jasa perahu penyebrangan (ojek). Dengan demikian, kejadian tersebut bisa diminimalisir dan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BTN Bunaken.
Perjumpaan satwa di terestrial, laut, dan udara wilayah kerja Resort Nain didokumentasikan untuk ditelaah lebih dalam dan ditindaklanjuti. Burung Elang Bondol banyak dijumpai di pesisir Pulau Nain Induk sedangkan satwa penyu masih sering terlihat beraktifitas di ekosistem karang. Monitoring karang dilakukan bersama perwakilan peserta pelatihan monitoring kawasan pesisir yang sebelumnya sudah dilatih. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kesinambungan program pemberdayaan masyarakat dalam kawasan dalam membantu implementasi Smart RBM di Resort Nain.
Penulis: Ermas Isnaeni Lukman, SPi (Penyuluh Pertama)