Arakan (27/10/2021) Sebanyak 2000 bibit mangrove jenis Rhizopora Mucronata telah ditanam di pesisir Pantai Desa Arakan tepatnya di Tanjung Maut. Balai Taman Nasional Bunaken beserta Kelompok Masyarakat Binaan, Personil Pos Angkatan Laut Arakan dan Mahasiswa Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi berpartisipasi pada kegiatan di hari Minggu, 24 Oktober 2021 ini.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Tambala Hendrieks A. Rundengan, S.P turut serta dalam mengkoordinir secara langsung kegiatan tersebut. Para mahasiswa juga didampingi oleh dosen pembimbing lapangan.

Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Penanaman mangrove diantaranya bertujuan untuk mencegah erosi pantai karena mangrove dapat menahan arus air laut. Mangrove jenis Rhizopora Mucronata merupakan tanaman alami yang tumbuh di sekitar Pantai Desa Arakan. Mangrove jenis Rhizopora Mucronata yang ditanam tersebut, disediakan oleh Kelompok Muda Berkarya. Sedangkan, tim dari Pos AL Arakan turut serta dalam kegiatan tersebut sekaligus melakukan pengamanan pada saat pelaksanaan kegiatan.

Setelah kegiatan penanaman mangrove, dilanjutkan dengan kegiatan bersih sampah disepanjang pesisir lokasi penanaman. Sampah-sampah tersebut merupakan sampah bawaan yang terseret oleh arus laut ketika pasang naik. Kebanyakan sampah tersebut merupakan jenis sampah plastik yang susah terurai. Sampah-sampah harus diangkat agar tidak terseret kembali ke perairan karena mengurangi pesona dan keindahan wisata laut. Pembersihan dilakukan agar ekosistem pesisir dan laut terjaga. Tidak disangka, masyarakat sekitar ikut meramaikan dan membantu kegiatan bersih sampah tersebut. Kesadaran kita sangat penting dalam menjaga ekosistem mangrove, pesisir dan laut karena berdampak bagi kelangsungan hidup.

SHARE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *