Jumat (12/11/2021) Mahasiswa S1 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi – Nelsyani Pasappa mempresentasikan rencana penelitiannya dengan judul “Potensi Ekstrak Kasar Hasil Fermentasi Jamur Endofit yang Diisolasi dari Tumbuhan Mangrove Kota Manado sebagai Antibakteri”.
Penelitian ini berlokasi di pesisir utara Kawasan Taman Nasional Bunaken, tepatnya di Desa Bahowo Kota Manado dan Desa Tiwoho Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini akan dilakukan selama kurun waktu 3 bulan.
Tumbuhan mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang banyak mengandung senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh jamur endofit. Beberapa penelitian menunjukkan khasiat dari tumbuhan mangrove. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti akan melakukan pendekatan eksplorasi jamur endofit dari jenis-jenis mangrove yang akan diteliti.
Melalui penelitian ini akan diketahui jenis jamur endofit apa saja yang dapat diisolasi dari mangrove spesies R. apiculata, A. marina, dan S. alba yang tumbuh di pesisir utara Kawasan Taman Nasional Bunaken. Serta akan diketahui bagaimana efektivitas jamur endofit tersebut sebagai antibakteri patogen serta kapan waktu fermentasi jamur endofit yang baik untuk menghasilkan antibakteri dengan efektivitas yang tinggi.
Harapannya penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi masyarakat dan bisa berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai potensi jamur endofit yang diisolasi dari mangrove spesies R. apiculata, A. marina, dan S. alba sebagai alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan obat antibakteri baru yang penting untuk dikembangkan.
Marilah secara bersama-sama kita lestarikan Mangrove! Salam Lestari…