Giat Resort Bunaken – Pantai Liang di Pulau Bunaken menjadi pantai utama tujuan wisata. Merupakan tempat singgah sebelum atau sesudah beraktivitas seperti snorkeling dan diving bahkan ada yang berkunjung sekedar untuk melepas penat dan menikmati suasana pantai.
Terdapat landmark “Peta Pulau Bunaken” serta terjadinya interaksi dengan masyarakat lokal dimana wisatawan dapat membeli souvenir, menyewa peralatan selam atau snorkeling, serta makan dan minum. Di Pantai Liang juga terdapat loket karcis masuk dimana para wisatawan membeli karcis masuk ke Kawasan Taman Nasional Bunaken.
Tertuang dalam PP No. 12 Tahun 2014 tentang Jenis Dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan bahwa tiket masuk Kawasan Taman Nasional Bunaken yaitu Rp 150.000 bagi wisatawan mancanegara (WNA) dan Rp 5.000 bagi wisatawan nusantara (WNI).
Petugas Resort Bunaken selalu berpatroli untuk melakukan pemantauan aktivitas pengunjung di darat dan perairan, sekaligus mensosialisasikan tarif masuk kawasan. Selain itu, mengingatkan juga untuk beraktivitas wisata yang ramah lingkungan utamanya memperhatikan karang.
“Saat melaksanakan kegiatan patroli perlindungan dan pengamanan kawasan di dalamnya pemantauan aktivitas pengunjung, masih ditemukan pelanggaran yaitu wisatawan baik WNA atau WNI yang tidak memiliki karcis masuk, kami melakukan sosialisasi dan mengarahkan untuk membeli karcis masuk pada loket yang tersedia. Apabila tidak mengindahkannya, tidak bisa beraktivitas di kawasan. Pelaksanaan patroli dengan melibatkan anggota Kepolisian dari Polsek Bunaken dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari TNI dalam melakukan koordinasi pengamanan”, ujar Komandan Resort Bunaken Engelin Seny Pomantow, S.H.
Berdasarkan data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), total kunjungan pada 29 April – 08 Mei 2022 mencapai 2.477 orang. Peningkatan tertinggi terjadi pada 04 Mei 2022 dengan jumlah wisatawan 427 orang yaitu lebih dari 6 kali lipat dibanding dengan awal libur pada 29 April 2022 yaitu hanya 68 orang, pungkas Seny.
Penulis : Clarina Shinta J.