Bunaken (Sabtu, 6 Maret 2021) Saya bersama dengan tim dari Balai Taman Nasional Bunaken melakukan patroli di Pulau Bunaken. Jujur saja saya sangat excited, karena ini perjalanan kali pertama saya.
Sekitar pukul 8 pagi, kami berangkat dari dermaga di Desa Tiwoho dengan speedboat. Sepanjang perjalanan kami tertawa bersama, berfoto dan sharing mengenai Pulau Bunaken. Dalam perjalanan kami melihat adanya perburuan liar di laut sekitaran Pulau Bunaken sehingga tim patroli memberi arahan kepada orang tersebut dan menjelaskan cara yang ramah lingkungan.
Setelah 30 menit, kami tiba di dermaga Pantai Liang, Pulau Bunaken dan langsung melakukan patroli. Salah satu kegiatan patroli yang kami lakukan adalah mengontrol penerapan protokol kesehatan para wisatawan yang datang dengan mengarahkan untuk memakai masker, mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
Terlihat banyak sampah di Pulau Bunaken, saya pun menanyakan ke salah satu tim patroli cara pengelolaannya, yaitu dengan mengumpulkan sampah-sampah tersebut ke dalam karung dan akan dikirim kembali ke Manado menggunakan kapal pengangkut sampah.
Setelah itu, kami menuju Desa Alung Banua untuk makan siang, di satu-satunya restoran yang ada di desa tersebut. Saat itu, saya baru tahu bahwa Pulau Bunaken ternyata terdiri dari beberapa desa.
Di Pulau Bunaken, saya berkenalan dengan beberapa warga sekitar, mereka sangatlah ramah. Kami bercerita, bersenda gurau, saling bertukar pikiran sehingga dari situ saya tahu bahwa sistem perdagangan di Pulau Bunaken itu merata, tidak saling berebutan pelanggan melainkan saling berbagi pelanggan. Keren kan #sahabatbunaken ? Menurut saya, sangatlah keren, karena hanya sedikit tempat wisata yang menerapkan sistem perdagangan seperti ini.
Saya juga bertemu bahkan berteman dengan anak-anak di Pulau Bunaken. Ditemukan beberapa anak belum terlalu lancar dalam membaca dan berhitung, ternyata masih kurang edukasi di sini sehingga kami mengajarkan cara membaca dan berhitung. Walaupun hanya singkat tetapi sangat berkesan. Dua hari telah berlalu. Pada hari ketiga kami bergegas untuk putar haluan kembali ke Manado.
Begitu banyak pelajaran yang bisa diambil, misalnya pengembangan edukasi dan pentingnya kesadaran diri dari menjaga kelestarian Ekowisata di Pulau Bunaken.