Hai #sahabatBunaken….
Kami mempunyai kabar baru dari kelompok tani dan nelayan binaan SPTN II Tambala di Desa Rap-Rap yang bernama Singkanaung (artinya “Satu Hati”) .
Awalnya mereka kurang mendukung keberadaan kawasan TN Bunaken di wilayah selatan, namun dengan kerja keras dan semangat kawan-kawan Resort Sondaken dibawah komando Pak Maykel Pinasang dan arahan kepala SPTN II Tambala maka hubungan tersebut semakin membaik. Mereka mulai membuka diri dan secara bertahap mulai memahami fungsi dan peran dari Taman Nasional Bunaken.
Memanfaatkan situasi yang semakin baik, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, TN Bunaken memberikan bantuan fasilitasi pemberdayaan masyarakat penyangga dalam bentuk pelatihan hidroponik dan pemberian bantuan dana operasional. Pergerakan dan semangat kelompok dengan menyiapkan instalasi hidroponik dengan pendampingan oleh petugas pendamping desa Pak Ifan Sinaga.
Kurang lebih 3 minggu berproses, tanaman yg ditanam telah siap untuk dipanen. Ada kesan menarik yang kami tangkap dari cerita istri-istri anggota kelompok bahwa hampir setiap hari mereka merawat pertumbuhan dari tanaman dan tidak sabar menunggu waktu untuk siap dipanen.
Niat dan semangat tidak akan mendustakan hasil, kabar baik pun datang ketika mendapat informasi bahwa ada mitra yang bersedia bekerja sama untuk menyalurkan hasil kerja keras mereka selama ini ke supermarket Freshmart di Kota Manado.
Beberapa waktu sebelumnya, kebun hidroponik ini sempat dikunjungi oleh Kepala Balai TN Bunaken dan Kasubbag TU. Dalam kunjungan ini Kepala Balai mengapresiasi program pemberdayaan dimaksud dan berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi mereka. Kepala Balai juga sempat berdiskusi dan memberikan masukkan program bagi kelompok dalam membantu melestarikan Taman Nasional Bunaken dan pemanfaatannya oleh kelompok ini yang sebagian anggotanya berprofesi sebagai Nelayan. Pentingnya hutan mangrove sebagai rumah tempat berkembang biak ikan dan menjaga agar tidak terjadi abrasi pantai pungkas beliau.
Tim SPTN II Tambala