Popareng (17/04/2021) dengan ditemani sepoi-sepoi angin pantai, bertempat di sekretariat Kelompok Cahaya Tatapaan, Pengabdian Kepada Masyarakat dari Program Studi Agronomi Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi dilaksanakan.
Kegiatan yang diikuti oleh anggota Kelompok Cahaya Tatapaan dan peserta menjalankan protokol kesehatan, dikenalkan tentang manajemen agroforestry. Penjabat Hukum Tua Desa Popareng Stevan R. Lintjewas, SS dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat membutuhkan sentuhan dan pendekatan ilmiah dalam mengembangkan berbagai prospek pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan.
Kami berharap penyampaian dari dosen serta mahasiswa dapat diterapkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga secara khusus dan perekonomian masyarakat Desa Popareng umumnya, tutur Stevan.
Dr. Ir. Terry M. Frans, M.Si sebagai dosen Fakultas Pertanian membahas banyak hal antara lain mengenalkan agroforestry yakni sistem pembudidayaan dengan kombinasi antara tanaman pertanian dan kehutanan. Dengan agroforestry ekosistem dab kelestarian lingkungan akan terjaga.
Desa Popareng memiliki potensi yang besar, desa dengan beragam potensi mulai dari perikanan di pesisir, mangrove, dan pertanian. Sehingga atas dasar itulah maka kami berupaya untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Popareng, sambung Terry.
Dalam pengabdian kepada masyarakat yang disampaikan dua arah banyak mendapatkan input dari peserta kegiatan, dimana dalam pengabdian masyarakat sekaligus pendampingan kelompok Cahaya Tatapaan oleh Uganda Sinambela.
Komunikasi yang terbangun selama diskusi antara lain membicarakan bagaimana cara mengantisipasi hama ditanaman rica, selanjutnya prospek pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) melalui pemanfaatan lebah madu di mangrove, prospek budidaya jamur dan manajemen keuangan kelompok untuk mendapatkan pemasukan awal berusaha.
Kselain diikuti oleh kelompok dan aparat Pemerintah Desa, juga diikuti oleh Kader Konservasi dan Masyarakat Mitra Polhut Balai TN Bunaken.